Glossary entry (derived from question below)
English term or phrase:
force assignment
Indonesian translation:
penugasan paksa stok
Added to glossary by
Tony Bennjamin
Jul 15, 2015 06:30
8 yrs ago
3 viewers *
English term
force assignment
English to Indonesian
Bus/Financial
Finance (general)
Tryton
Stock Force Assignment
Proposed translations
(Indonesian)
5 | penugasan paksa stok | ErichEko ⟹⭐ |
5 | paksa penempatan (barang) | Hipyan Nopri |
Change log
Jul 17, 2015 08:48: Tony Bennjamin Created KOG entry
Proposed translations
4 hrs
Selected
penugasan paksa stok
★ Ini terkait dengan modul pengelolaan drop shipment. Frasa yang juga ditanyakan beberapa saat ini berkaitan dengan pengiriman barang dari gudang [pihak ketiga] sehingga stock di sini merujuk ke persediaan barang di gudang. Tetapi, kata stok sudah masuk KBBI.
√ stock force assignment lebih kurang bermakna penugasan atau alokasi paksa stok. Pengambilan stok sebenarnya sudah diatur sistem, namun modul ini memungkinkan kita memaksakan stok selain yang diusulkan sistem. Intervensi semacam ini berguna karena sistem tidak bisa melihat kenyataan di lapangan, semisal jalan ditutup polisi, truk mogok, dlsb. Jika terjadi demikian, modul ini menjadi *penyelamat* pengiriman kepada konsumen.
★ Bahwasanya ini terkait dengan persediaan terlihat dari log perubahan program Tryton di bawah.
SURJAYA ★★★★★
http://www.filewatcher.com/p/tryton-modules-stock_1.6.1.orig...
Version 1.4.0 - 2009-10-19
* Bug fixes (see mercurial logs for details)
* Add new group "Stock Force Assignment"
* Migrate packing* objects and tables to shipment*
* Return move id in create_move of inventory line
4 KudoZ points awarded for this answer.
18 hrs
paksa penempatan (barang)
Setelah menemukan rujukan berikut, saya menyimpulkan bahwa istilah 'force assignment' dipakai dalam konteks manajemen pergudangan berbasis komputer.
Menurut Echols & Shadily, assignment = penetapan, penugasan, penempatan.
Dalam konteks manajemen pergudangan ini, 'penempatan' lebih pas dipadankan dg 'assignment.' (Rujukan 1)
Selanjutnya, force availability = paksa ketersediaan; jadi dapat disimpulkan, force assignment = paksa penempatan; stock force assignment = paksa penempatan barang. (Rujukan 2)
Karena itu, berdasarkan Rujukan 1 & 2, dapat disimpulkan bahwa 'force assignment' dilakukan jika ada pesanan barang sementara petugas lupa memasukkan data barang yang dipesan tsb ke daftar 'barang masuk'.
Jadi, dalam hal ini barang ada (tersedia di gudang), tapi petugas lupa memasukkan datanya ke program komputer.
Keadaan seperti ini tidak menghambat pengiriman barang yang telah dipesan pembeli karena program tsb memungkinkan perubahan data barang persediaan berkat adanya fitur 'stock force assignment' (paksa penempatan barang).
Dengan menggunakan fasilitas ini, maka barang yang tadinya tersedia di gudang namun belum terdata di program komputer akan tercatat dalam data persediaan barang di komputer sehingga proses manajemen pergudangannya jadi tetap rapi dan akurat.
Rujukan:
1. Assignment of items to different warehouse departments (Penempatan barang ke bagian gudang yang berbeda)
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-005...
2. Stock Management is very flexible to be more effective. For example, if you forget to enter products at goods-in, this will not prevent you from sending them to customers. In OpenERP, you can force all operations manually using the button Force Availability.
https://openerp-61-documentation.readthedocs.org/en/latest/4...
--------------------------------------------------
Note added at 18 hrs (2015-07-16 00:38:16 GMT)
--------------------------------------------------
Sebagai perbandingan, dalam program Windows juga ada fitur 'force shut down.' Fitur ini digunakan jika saat mematikan komputer ada program yang menghambat pematian komputer, sehingga perlu pematian paksa dengan menekan tombol 'paksa matikan.'
Menurut Echols & Shadily, assignment = penetapan, penugasan, penempatan.
Dalam konteks manajemen pergudangan ini, 'penempatan' lebih pas dipadankan dg 'assignment.' (Rujukan 1)
Selanjutnya, force availability = paksa ketersediaan; jadi dapat disimpulkan, force assignment = paksa penempatan; stock force assignment = paksa penempatan barang. (Rujukan 2)
Karena itu, berdasarkan Rujukan 1 & 2, dapat disimpulkan bahwa 'force assignment' dilakukan jika ada pesanan barang sementara petugas lupa memasukkan data barang yang dipesan tsb ke daftar 'barang masuk'.
Jadi, dalam hal ini barang ada (tersedia di gudang), tapi petugas lupa memasukkan datanya ke program komputer.
Keadaan seperti ini tidak menghambat pengiriman barang yang telah dipesan pembeli karena program tsb memungkinkan perubahan data barang persediaan berkat adanya fitur 'stock force assignment' (paksa penempatan barang).
Dengan menggunakan fasilitas ini, maka barang yang tadinya tersedia di gudang namun belum terdata di program komputer akan tercatat dalam data persediaan barang di komputer sehingga proses manajemen pergudangannya jadi tetap rapi dan akurat.
Rujukan:
1. Assignment of items to different warehouse departments (Penempatan barang ke bagian gudang yang berbeda)
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-005...
2. Stock Management is very flexible to be more effective. For example, if you forget to enter products at goods-in, this will not prevent you from sending them to customers. In OpenERP, you can force all operations manually using the button Force Availability.
https://openerp-61-documentation.readthedocs.org/en/latest/4...
--------------------------------------------------
Note added at 18 hrs (2015-07-16 00:38:16 GMT)
--------------------------------------------------
Sebagai perbandingan, dalam program Windows juga ada fitur 'force shut down.' Fitur ini digunakan jika saat mematikan komputer ada program yang menghambat pematian komputer, sehingga perlu pematian paksa dengan menekan tombol 'paksa matikan.'
Something went wrong...