ProZ.com translation contests »
32nd Translation Contest: "Movie night" » English to Indonesian » Entry #37178


Source text in English

Translation #37178

To say that I was compelled by Parasite from start to finish is an understatement; its filming style with tracking shots are enthralling. Having watched several Korean films during the London Korean Film Festival, I was familiar with the usual genres employed in such films but Parasite seemed to defy them all! Parasite is comedic, in a quirky way, it is also a thriller, straddles class divisions and also depicts a family tale amongst other genres and is therefore likely to appeal to all ages.

Parasite truly deserves to be watched in a cinema to appreciate its nuances and the stylish cinematography. As a summary, to avoid spoilers, Parasite tells the tale of the interaction between the Park family and the Kim’s, an unemployed family, whose contrasting worlds collide with long lasting consequences.

[...]Bong Joon-Ho manages to pique the audience’s interest with brightly lit shots coupled with the effective use of indoor space, and it is surprising to realise, after the film’s 2 hour 12 minute length, that most of the scenes occur within the Park family’s home. The mundane elements of domesticity are displayed with an intriguing perspective showcasing Bong Joon-Ho’s flair. It is a slow burner but you will revel in its beauty and ingenuity as Parasite convinces that it operates solely on one level but it is in fact multi-layered and depicts social realism with empathy and pathos.

The cast are beguiling to watch, every facial movement and action is accentuated, even the mere act of walking up or down stairs can convey hidden meaning, which the camera fragments. Levels of unease are also created by virtue of that effective use of space with unusual camera angles and dramatic weather conditions ratcheting up that sensation. There is a surreal nature to Parasite, which its score emphasises, and furthermore the film adopts elements of the absurd devised in such an ingenious way which is truly cinematic magic. Parasite’s apparent eeriness will certainly keep you riveted and would not feel alien to the Twilight Zone school of filmmaking.

The actors are very impressive and add breadth to their roles creating relatability whilst seeming effortlessly cool. When Ki-Woo and Ki-Jeong Kim were working within the Park family home as private tutors they certainly epitomised this level of nonchalant, understated authority creating an aura of mysticism with the unspoken, almost mythical, tutoring techniques employed. Quite simply, the actors Park So-Dam and Choi Woo-Sik, as Ki-Woo and Ki-Jeong, are compelling to watch in the different directions that Parasite follows and they carry these performances seamlessly thereby inviting the audience to be on their side.

[...]Parasite is a remarkable piece of extremely skilful filmmaking, it is simply a must see film, and so I am looking forward to re-watching the film on its UK general release date.
Jika dikatakan bahwa saya tersihir oleh film Parasite dari awal hingga akhir, itu terkesan merendahkan. Sementara gaya pengambilan gambar dengan bidikan menyusurnya membuat film ini mempesona. Setelah menonton beberapa film Korea selama Festival Film Korea di London, saya menjadi familiar dengan genre yang lazim dipakai dalam film semacam ini. Namun Parasite benar-benar tampil beda dari semuanya! Yang unik dari Parasite, ia termasuk film komedi juga thriller. Mengangkangi semua genre yang ada, film ini pun menggambarkan kisah keluarga, dan karenanya akan menarik bagi semua kalangan usia.

Parasite sepatutnya ditonton di bioskop agar penonton bisa merasakan nuansa dan sinematografinya yang penuh gaya. Secara garis besar, untuk menghindari spoiler, Parasite mengisahkan interaksi di antara keluarga Park dan keluarga Kim yang pengangguran, dimana dunia yang berlawanan berbenturan dan menimbulkan akibat yang berkepanjangan.

[...]Dengan bidikan kamera dalam cahaya yang terang serta pemanfaatan ruangan-dalam secara efektif, Bong Joon-Ho berhasil menarik perhatian penonton. Mencengangkan pula ketika menyadari bahwa film yang berdurasi 2 jam 12 menit ini adegannya terjadi di dalam rumah keluarga Park. Mengubah elemen rumah yang biasa-biasa saja menjadi tampilan perspektif yang menarik menunjukkan bakat hebat dari Bong Joon-Ho. Walaupun Parasite memanas secara perlahan, Anda akan menikmati keindahan dan kecerdikannya karena film ini membuat Anda berpikir bahwa ia hanya berkisah pada satu tataran, padahal sebenarnya multi-lapisan, serta menggambarkan realisme sosial yang dilengkapi empati dan kesedihan.

Para pemerannya amat memikat, setiap gerak wajah dan aksinya ditonjolkan, bahkan melalui fragmentasi kamera, aksi melangkah naik turun tangga pun bisa menyampaikan makna tersembunyi. Tingkat kecemasan pun diciptakan melalui pemanfaatan ruang yang efektif dengan sudut kamera yang tidak biasa, serta kondisi cuaca yang dramatis yang menambah sensasi itu. Ada sifat surealis pada Parasite, yang ingin ditekankan ceritanya. Lebih jauh lagi, film ini mengadopsi unsur-unsur tak terduga yang dirancang dengan cerdik. Sungguh sebuah keajaiban sinematik. Keseraman yang nyata dalam Parasite pastinya akan membuat Anda terpaku dan tidak akan merasa asing dengan aliran Zona Temaram yang biasa menyertai dunia pembuatan film.

Aktor-aktornya tampil sangat mengesankan dan menambah luas peran mereka dalam menciptakan keterkaitan yang luwes dan keren. Ketika Ki-Woo dan Ki-Jeong Kim bekerja di rumah keluarga Park sebagai guru privat, mereka mempertontonkan kemasabodohan yang amat kentara, meremehkan wewenang sehingga menciptakan aura batin melalui teknik mengajar tanpa kata yang nyaris mistis. Sederhananya, aktor Park So-Dam dan Choi Woo-Sik, sebagai Ki-Woo dan Ki-Jeong, sangat memukau untuk ditonton dalam arah yang berbeda dari alur cerita Parasite. Mereka membawakan pertunjukan ini dengan mulus, dan karenanya mengajak penonton berpihak kepada mereka.

[...]Parasite adalah karya film yang amat sangat cerdik, dan wajib ditonton. Saya pun sangat menantikan untuk bisa menontonnya kembali pada tanggal rilisnya di Inggris.


Discuss this entry